banyak faktor yang membuat wanita menyukai sesama jenis yang biasa di sebuut lesbian....ad yang truma dengan masa lalu selalu tersakiti oleh lelaki setiap kali membina hubungan,bahkan ada juga memang dari semenjak mereka di lahirkan kelainan seksual itu sudah ada dalam diri mereka....berikut ini adalah kisah seorang lesbian....yang memang kelainan seks itu ia rasakan semenjak ia kecil......
jakarta........
Di akui atau tidak di tengah – tengah kehidupan masyarakat kita ada kelompok orang yang menyukai sesama jenis untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Kaum Homoseksual ini khusunmya bagi perempuan atau lesbian memang masih belum di akui keberadaanya di tengah masyarakat kita. Akan tetapi tidak berarti jumlah kaum lesbi ini sedikit, Mereka punyakelompok dan selalu memperjuangkan haknya agar di akui oleh masyarakat dan negara.
Lesbian
Menjadi seorang lesbi adalah jalan hidup yang dipilih Nano (bukan nama sebenarnya) sejak beberapa tahun lalu. Entah dari mana bermula, wanita berumur 25 tahun ini memutuskan untuk menjadi lesbi.
Nano pun menceritakan kisahnya menjadi lesbi di tengah sulitnya untuk mmeminta kesetaraan dengan masyarakat lainnya kepada okezone. “Saya memutuskan menjadi lesbi sudah lama, kami juga meminta hak-hak kami diakui,” ujarnya di sela-sela aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Dikisahkan Nano, kedua orangtuanya sudah mengetahui perihal dia menjadi seorang lesbi. “Orangtua saya sudah mengetahui. Mereka tidak ada tanggapan dan tidak masalah,” tandasnya.
Wanita yang mewarnai rambutnya bewarna ungu ini juga menceritakan, bagaimana seorang lesbi melakukan akitivitas hubungan seksual dengan pasangannya. “Saya melakukan seks sama dengan yang lainnya. Saya juga tidak menggunakan alat bantu seks atau dildo,” ujarnya.
Menurut Nano, jika dia menggunakan alat bantu tersebut maka sama saja seperti pria. “Kalau make dildo sama saja main dengan laki-laki,” katanya.
Menurutnya, berciuman dengan pasangannya bisa diartikan dengan berhubungan seks. “Berciuman juga bisa seperti hubungan seks, saya juga tidak mau mengungkap bagaimana saya berhubungan seks lebih jauh lagi, sama seperti yang lain sajalah,” ujarnya.
Saat ini Nano berprofesi sebagai aktivis untuk berjuang membela kaumnya agar diakui di tengah masyarakat. Menurut wanita yang tinggal di bilangan Jakarta Pusat ini, menjadi lesbi bukanlah pelampiasan sakit hati lantaran dikecewakan oleh pria atau pacarnya. “Menjadi seorang lesbi atau homo tidak ada alasan. Alasannya hanyalah karena menyukai sesama jenis,” akunya.
0 komentar:
Posting Komentar
eeeithh...."jangan lupa coment nyaaaaa"